Dari hasil survei itu menyebutkan kondisi umum berdasarkan berbagai bidang antara lain ekonomi, politik, hukum dan keamanan.
Hasil survei pada September 2018 di bidang ekonomi, sebanyak satu responden menilai kalau ekonomi sangat baik dibandingkan tahun lalu.
Kemudian 30 persen responden menilai kondisi ekonomi baik, 44 persen responden menyatakan kondisi ekonomi sedang, 21 persen responden menilai buruk dan tiga sangat buruk. Sedangkan satu responden tidak tahu atau tidak jawab.
Dilihat secara nasional, sebanyak 38 persen responden menilai kalau kondisi ekonomi sekarang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Selanjutnya dua responden menyatakan kondisi ekonomi nasional sekarang jauh lebih baik.judi online
Sedangkan 36 persen menyebutkan kondisi ekonomi tidak ada perubahan. Sisanya 17 persen responden menilai kondisi ekonomi nasional sekarang jauh lebih. Dua persen responden menilai kondisi ekonomi nasional sekarang jauh lebih buruk.
Dilihat dari sisi kondisi ekonomi rumah tangga, 39 persen responden menyebutkan lebih baik ketimbang 2017. Selain itu, tiga persen responden menilai kondisi ekonomi rumah tangga sekarang jauh lebih baik. Sementara itu, satu orang tidak menjawab.
Kemudian 17 persen responden menilai kalau kondisi ekonomi rumah tangga sekarang lebih buruk ketimbang tahun lalu. Bahkan satu responden menyebutkan kondisi ekonomi rumah tangga sekarang jauh lebih buruk.
Dari hasil temuan kondisi sosial-ekonomi bisa dilihat kalau evaluasi warga terhadap kondisi ekonomi rumah tangga dan nasional positif sepanjang 2018. Yang menyatakan kondisi ekonomi sekarang lebih baik ketimbang tahun lalu lebih banyak dari yang mengatakan lebih buruk.
"Masalah yang berkaitan dengan kepentingan paling mendesak bagi warga umumnya, di mana pun terkait dengan masalah ekonomi,” tulis survei itu yang dikutip Kamis pekan ini.
Survei ini dilakukan pada 1-6 September 2018. Survei itu melibatkan 1.220 responden yang multistage random sampling atau populasi dipilih secara random di Indonesia. Responden terpilih di wawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI versi ADB
Sebelumnya,
Asia Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan indonesia pada
tahun 2018 akan berada di level 5,2 persen. Hal ini sebagaimana
terungkap dalam Asia Development Outlook (ADO) 2018.
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih kuat sebesar 5,2 persen pada tahun ini, meningkat dari 5,1 persen pada 2017. Pertumbuhan ekonomi ke depannya diperkirakan masih berlanjut pada 2019. Tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan 5,3 persen.
Kepala Perwakilan ADB di Indonesia, Winfried Wicklein, mengatakan ekonomi di Indonesia, diperkirakan masih akan tumbuh kuat tahun ini dan tahun depan di tengah sejumlah hambatan global.
"Meskipun lingkungan global cukup berat, perekonomian Indonesia diproyeksikan masih tumbuh dengan baik tahun ini dan tahun depan," kata dia, di Kantor ADB, Jakarta, Rabu 26 September 2018.
"Fundamental perekonomian masih solid, dengan prospek pertumbuhan yang baik dan inflasi masih terkendali. Posisi fiskal masih terkelola dengan baik dan sejumlah Iangkah telah diambil guna menjaga stabilitas," lanjut dia.
Walaupun pertumbuhan ekspor mungkin melambat dalam jangka pendek, permintaan domestik masih akan bertahan, bahkan jika kebijakan moneter digunakan untuk memitigasi tekanan eksternal dan mendorong stabilitas.
Konsumsi rumah tangga diproyeksikan akan tumbuh dengan stabil. Naiknya pendapatan yang dibarengi dengan pertumbuhan Iapangan kerja dan pengeluaran terkait pemilihan umum diyakini akan membantu mempertahankan konsumsi.
Pengeluaran rumah tangga juga akan terbantu oleh harga yang stabil, dengan prakiraan inflasi rata-rata sebesar 3,4 persen pada 2018 dan 3,5 persen pada 2019.KARTU66 agen judi online terpercaya
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih kuat sebesar 5,2 persen pada tahun ini, meningkat dari 5,1 persen pada 2017. Pertumbuhan ekonomi ke depannya diperkirakan masih berlanjut pada 2019. Tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan 5,3 persen.
Kepala Perwakilan ADB di Indonesia, Winfried Wicklein, mengatakan ekonomi di Indonesia, diperkirakan masih akan tumbuh kuat tahun ini dan tahun depan di tengah sejumlah hambatan global.
"Meskipun lingkungan global cukup berat, perekonomian Indonesia diproyeksikan masih tumbuh dengan baik tahun ini dan tahun depan," kata dia, di Kantor ADB, Jakarta, Rabu 26 September 2018.
"Fundamental perekonomian masih solid, dengan prospek pertumbuhan yang baik dan inflasi masih terkendali. Posisi fiskal masih terkelola dengan baik dan sejumlah Iangkah telah diambil guna menjaga stabilitas," lanjut dia.
Walaupun pertumbuhan ekspor mungkin melambat dalam jangka pendek, permintaan domestik masih akan bertahan, bahkan jika kebijakan moneter digunakan untuk memitigasi tekanan eksternal dan mendorong stabilitas.
Konsumsi rumah tangga diproyeksikan akan tumbuh dengan stabil. Naiknya pendapatan yang dibarengi dengan pertumbuhan Iapangan kerja dan pengeluaran terkait pemilihan umum diyakini akan membantu mempertahankan konsumsi.
Pengeluaran rumah tangga juga akan terbantu oleh harga yang stabil, dengan prakiraan inflasi rata-rata sebesar 3,4 persen pada 2018 dan 3,5 persen pada 2019.KARTU66 agen judi online terpercaya
No comments:
Post a Comment