“Dalam acara ini kami juga sengaja mendatangi pihak-pihak terkait NTB yang sangat paham daerahnya," kata Fahri.
Menurut politikus PKS itu, gubenur, pemda, wali kota, camat, dan lurah merupakan pihak lebih memahami penderitaan warga.
Dia menambahkan, suara dari pemda harus didengar. Dengan demikian, solusi bisa ditemukan.
“Sebab,
ada kesan pemerintah nggak punya uang. Sampai rapat dengan 16
kementerian, begitu saya kejar memang nggak bisa jawab problem ini.
Sebenarnya uangnya berapa dan niat nggak membiayai?" tambah Fahri.
Menurut dia, uang harus ditransfer untuk membangun rumah. Apalagi, kondisi rumah juga sudah diverifikasi.
Hasil verifikasi pun sudah ditandatangani bupati dan dikirim ke pemerintah pusat.judi online
"Memang
uangnya sudah ditransfer, tetapi uang tidak bisa dicairkan. Makanya
saya bilang, faktanya untuk rumah belum ada uang," ujar Fahri.
Fahri menjelaskan, salah satu target Forum DPR Peduli Huntara for NTB adalah meminta pemerintah segera mentrasfer uang itu.
"Kalau
nggak ada uang, ngaku saja. Saya dengar dia mau ngais-ngais uang dari
konpensasi tambang (royalti). Itu, kan, uang kita. Yang kami tanya ada
uang baru nggak?" ujar Fahri.








No comments:
Post a Comment