KARTU66 - Tim Antibandit (TAB) Polsek Pabean
Cantian, Surabaya mendapat tangkapan besar. Mereka meringkus empat orang
komplotan pembobol toko yang biasa beraksi di Jalan Panggung dan
sekitarnya.
Empat orang itu adalah
Asmar, warga Sampang; Suda'i dan Junaedi, warga Jalan Jepara; serta
Muklis yang tinggal di Jalan Gili. Keempatnya kini sudah ditahan.
Petugas masih mengembangkan penyidikan kasus tersebut.
''Mereka
kelas kakap. Sekali embat, bisa menggondol ratusan juta rupiah.
Modusnya juga terlihat profesional," kata Kapolsek Pabean Cantian AKP
Mellysa Amalia.
Perwira berkerudung
itu menjelaskan, para pelaku memiliki peran berbeda-beda. Selain
eksekutor, ada tersangka yang bertugas memantau sasaran.
Mellysa
menambahkan, pelaku tidak hanya mengambil uang. Mereka juga menggasak
barang-barang yang dijual di dalamnya. Modusnya, tersangka masuk melalui
atap dan turun dengan tali tambang.
Menurut
Mellysa, penangkapan bermula saat petugas mendapat laporan dari salah
seorang pengusaha distribusi palawija di Jalan Kalimati. Pemilik toko
kaget melihat tempat usahanya acak-acakan. Brankas berisi uang Rp 110
juta rusak karena digergaji.
Petugas
lantas melakukan penyelidikan di TKP. Mereka memeriksa beberapa bagian
toko yang dirusak tersangka. Namun, petugas menemukan sejumlah
kejanggalan. Salah satunya, hilangnya closed circuit television (CCTV).judi online
''Dari
situ, kami curiga ada orang dalam yang terlibat," kata Mellysa. Salah
seorang yang diincar petugas adalah Asmar. Lelaki yang bekerja sebagai
kuli itu sering keluar masuk toko. Selain itu, Asmar kerap ditugasi
membersihkan CCTV.
Setelah bukti kuat, kami menangkapnya,"
tambah Mellysa. Asmar tak bisa mengelak. Setelah didesak, pria 33 tahun
itu membeberkan anggota komplotan lainnya. Muncul nama Suda'i dan
adiknya, Junaedi. Mereka diringkus di Jalan Panggung.
Kepada
polisi, tersangka membeberkan tugasnya masing-masing. Asmar dipercaya
untuk memantau dan mengamati sasaran. Suda'i ditugasi sebagai eksekutor
yang masuk ke toko. Sedangkan Junaedi memantau di sekitar kejadian.
''Hasilnya
dibagi dengan jumlah berbeda," kata Suda'i. Lelaki itu dan adiknya
mendapat bagian masing-masing Rp 40 juta. Asmar mendapat Rp 30 juta.
''Uangnya saya pakai investasi. Saya belikan dua sapi," kata Suda'i.
Dua
hewan itu dititipkan kepada orang tua tersangka. Sapi milik Suda'i ikut
diamankan di polsek sebagai barang bukti. Polisi juga menyita barang
elektronik milik Junaedi. Sebab, benda-benda itu dibeli dari hasil
kejahatan.
Kanitreskrim Pabean Cantian Iptu Tritiko menjelaskan, tersangka sudah beraksi sebanyak tiga
kali. Sasarannya adalah pertokoan yang ditinggalkan pemiliknya. Polisi
masih menyelidiki kemungkinan adanya tersangka lain.
''Kami
juga menangkap Muklis. Dia pernah ikut mencuri bersama Junaedi dan
Suda'i," ujar Tritiko. Muklis beraksi pada 20 Juli. Dia membobol sebuah
toko di Jalan Songoyudan, Nyamplungan
No comments:
Post a Comment