KARTU66 - Sebagai negara dengan mayoritas penduduk non-muslim, di Hong Kong tentu sangat sulit menemukan makanan halal atau tempat ibadah. Setidaknya hal inilah yang dirasakan sebagian besar wisatawan muslim saat berkunjung ke sana.
Namun kini wisatawan muslim tak perlu khawatir, berlokasi di Wan Chai, Hong Kong, berdiri sebuah masjid berasitektur minimalis, Masjid Ammar and Osman Ramju Sadick Islamic Center. Bangunan berlantai lima ini juga dilengkapi dengan kantin bersertifikat halal.
Saat memasuki area kantin, suasana khas Tanah Air tiba-tiba terasa. Bahasa Kantonis hingga Inggris bahkan tertutup dengan bahasa Jawa. Ya, rupanya ada sekumpulan ibu-ibu berpakaian syari asal Indonesia sedang santap siang.
Tenaga Kerja Indonesia
"Kita dari berbagai propinsi di Indonesia. Selama di Hong Kong setiap
minggunya kita kan dikasih libur satu kali dalam satu minggu, yaitu
Sabtu. Jadi setiap Sabtu di masjid sini mengadakan pertemuan," ujar Ibu
Wanti asal Purworejo, Jawa Tengah kepada Liputan6.com, Minggu
(26/8/2018).
Tempat Berkumpul
Dalam
satu hari tersebut, mereka melakukan berbagai aktivitas positif.
Dimulai dari kajian Islam yang diisi oleh ustaz, hingga kegiatan yang
mengasah keterampilan.
"Mulai pagi jam 11.00. Dari Zuhur sampai Ashar ada ustaz lain. Jadi ada dua ustaz. Kegiatan kami dari belajar iqra, belajar ngaji, tajwid, terus tadarus, ada salawatan terus juga keterampilan. Keterampilan itu meliputi menjahit," ucap Ibu Dwi asal Blitar, Jawa Timur.
Selain menambah ilmu di bidang agama, perkumpulan tersebut juga menjadi pengobat rindu. Ya, bercengkrama bersama sahabat serumpun di negeri orang merupakan hal sangat berharga. Aalagi, hanya setahun sekali mereka diperbolehkan pulang. (Zulfa)
"Mulai pagi jam 11.00. Dari Zuhur sampai Ashar ada ustaz lain. Jadi ada dua ustaz. Kegiatan kami dari belajar iqra, belajar ngaji, tajwid, terus tadarus, ada salawatan terus juga keterampilan. Keterampilan itu meliputi menjahit," ucap Ibu Dwi asal Blitar, Jawa Timur.
Selain menambah ilmu di bidang agama, perkumpulan tersebut juga menjadi pengobat rindu. Ya, bercengkrama bersama sahabat serumpun di negeri orang merupakan hal sangat berharga. Aalagi, hanya setahun sekali mereka diperbolehkan pulang. (Zulfa)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2132490/original/085211900_1525317015-Islamic_Centre_Canteen.jpg)





No comments:
Post a Comment